Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pemuda Karo (BPK) Yesayas Tarigan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilibatkan dalam penanganan dugaan penyelewengan bantuan untuk korban erupsi Gunung Sinabung.
Menurutnya, setelah Kepolisian Resort (Polres) Tanah Karo berhasil meringkus empat tersangka penyelewengan bantuan makanan, minuman dan selimut buat pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), indikasi penyelewengan makin mengemuka.
"KPK menindaklanjuti pasti tanpa diikuti urusan politik. Dugaan penyelewengan dan pencurian itu kriminal dan jangan dikait-kaitkan dengan urusan politik apalagi ditarik ke urusan pemakzulan seperti diutarakan oknum anggota legislatif," tandas Yesayas Tarigan, Minggu (23/2), didampingi sejumlah fungsionaris DPC BPK Karo.
Menurutnya, 4 tersangka yang sekarang sudah diproses adalah kasus kriminal. Soal bantuan nonnatura, harus diaudit secara transparan sebab dalam kontribusi biaya tersebut untuk rakyat yang menderita khususnya pengungsi tapi karena warga yang juga terkena dampak erupsi tapi tidak mengungsi, idealnya pun mendapat bantuan.
"Tetapi fokus sekarang adalah audit dan pengusutan dugaan penyelewengan," tandas Yesayas Tarigan seraya menegaskan bahwa pengaburan pengusutan mulai mengemuka ketika oknum-oknum tertentu menarik kasus tersebut ke ranah politik.
Yesayas Tarigan mengatakan, 4 tersangka pencuri bantuan yang sedang diproses itu yakni, KG (66) warga Tiga Binanga, AR (50) dan N (39) yang merupakan warga Desa Beras Tepu, Kecamatan Simpang Empat, serta AT (48) warga Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran.
Kasus pencurian dan penyelewengan bantuan, ujar Yesayas Tarigan, menjadi preseden bahwa nilai-nilai kemanusiaan warga di kampung halamannya sudah menipis.
"Jangan menggeneralisir sebab tidak sedikit keberhasilan dicapai misalnya PAD yang meningkat dua kali lipat. Peningkatan itu kan karena manajerial yang baik dari Bupati plus kerja keras masyarakat," tandasnya sambil bilang bahwa keberhasilan itu sebagai salah satu parameter bahwa warga Karo tetap menggeliat bangkit dalam kondisi pasca erupsi yang masih menata kehidupan.
Terlepas dari kasus tersebut, Yesayas Tarigan minta semua pihak menyemangati seluruh warga Karo khususnya yang berada di sekitar Gunung Sinabung agar warga, khususnya yang menjadi korban erupsi, lebih tegar dan mampu menata kehidupan ke depan lebih baik.
"Bantuan sih oke, keluarga besar BPK berterima kasih tapi dukungan moral dan doa mengiringi langkah ke depan, sangat perlu," tutup Yesayas Tarigan.
Sumber: Harian Sinar Indonesia Baru (SIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar